Aku…
Aku manusia yang bagaikan sebuah pensil
Sebuah pensil tumpul yang tertunduk menunggu
Menunggu saat untuk menari-nari
Menunggu saat untuk berbicara
Sebuah pensil yang tak berarti lagi
Hilang semua penghormatan
Hilang semua karya
Terkubur sudah dalam angkuhnya dunia
Aku…
Aku manusia yang bagaikan selembar kertas
Selembar kertas putih yang penuh coretan
Coretan tinta hitam tak beraturan
Coretan tanpa makna
Aku…
Aku bermimpi bagaikan sebuah kanvas
Sebuah kanvas berlukisan indah
Sebuah kanvas yang dimanja sang pelukis hari
Sebuah kanvas yang dibelai kasih sang maha karya
Aku…
Aku seorang manusia yang menatap langit malam
Berharap masih terbit mentari pagi dengan senyumannya
Aku seorang pemimpi
Pemimpi yang akan menghacurkan bebatuan
Bebatuan keegoisan yang kian meradang
Aku…
Aku berteriak hingar
Aku berteriak lepas
Aku berteriak keras
Berharap dunia ini akan terbangun dari buayan mimpi
Aku…
Tak boleh selemah kapas-kapas yang berterbangan
Tak boleh seangkuh air lautan
Tak boleh sepongah gedung-gedung tinggi
Dan aku akan tetap berjalan menuju cahaya pagi
Komentar